Kamis, 31 Desember 2015

KISAH-KISAH KEAJAIBAN SHODAQOH

Hasil gambar untuk kisah nabi sulaiman dan burung

PENGADUAN SEEKOR BURUNG KEPADA NABI
SULAIMAN AS

     Allah memberikan mukjizat kepada Nabi Sulaiman As berupa ilmu pengetahuan dalam memahami bahasa binatang dan kekuasaan untuk menundukkan bangsa jin.  Jika ada hewan burung atau hewan lainnya yang merasa tersakiti atau terzolimi mereka akan mengadu dan menuntut keadilan kepada Nabi Sulaiman AS.

    Allah menganugrahkan kelebihan mampu memahami bahasa binatang kepada Nabi SulaimanAS,tersebut dalam firmanNya: QS.27 An Naml : 16
Yang artinya:  "Dan Sulaiman telah mewarisi Daud,dan dia (Sulaiman)  berkata,"Wahai manusia,kami telah diajari bahasa burung dan kami telah diberi segala sesuatu ,sungguh semua ini benar-benar karunia yang nyata."

KISAH : 
Ada sebuah riwayat tentang pengaduan seekor burung yang di zolilimi oleh manusia. Kisah ini saya terjemahkan bebas dari aslinya.

Pada zaman Nabi Sulaiman As ,ada seorang laki-laki yang pekerjaanyamencari burung.  Setiap hari laki-laki itu pergi ke sarang burung,baik sarang itu berada di gunung,di hutan,di lembah maupun di bukit. Hampir semua sarang burung telah didatangi oleh laki-laki itu. Tetapi ada satu sarang burung yang selalu di datangi oleh laki-laki itu,karena tertarik oleh kelincahan dan bulu burug tersebut yang terkenal dengan keindahannya.Setiap kali burung tersebut bertelur,si lelaki tersebut selalu mengintai,sampai telur-telur tersebut menetas dan menjadi burung kecil.  Burung - burung kecil selalu diambil oleh lelaki tersebut.Hal tersebut selalu dilakukan lelaki itu terus-menerus.

   Terakhir kalinya sang burung bertelur kembali dan menetaskan anak-anaknya.
Burung tersebut selalu berharap agar lelaki itu tidak mengambil anaknya. Dia selalu menjaga anaknya dengan penuh kasih ,bahkan untuk mencari makanan untuk anaknya pun sang burung selalu pulang cepat-cepat agar bisa terus memantau anaknya.Tetapi manusia lebih pandai dari sang burung,lelaki tersebut bisa mencuri anak burung ketika burung tersebut sedang lengah
.
   Sang burung sangat bersedih hati,dia bingung harus mengadu kepada siapa. Akhirnya dia mendengar bahwa telah diutus seorang Nabi yang bisa memahami
bahasa hewan,yaitu Nabi Sulaiman As. Dengan perasaan yang sangat sedih dan bercampur rasa marah,burung tersebut mendatangi kediaman Nabi Sulaiman.

   Sesampai di kerajaan Nabi Sulaiman ,banyak sekali hewan yang bermain=main dan bercengkrama dengan Nabi Sulaiman.  Sang burung langsung dipersilahkan menghadap langsung dan menceritakan apa yang telah dialaminya.

    Seperti halnya manusia,burung mengadu kepada Nabi,  "wahai Nabi yang berbudi luhur, aku minta keadilan terhadapmu,karena ulah seorang manusia,aku kehilangan anak dan keturunanku.Aku telah dizolimi oleh manusia,mereka mencuri anak-anakku yang masih kecil,hal itu telah dilakukannya berkali-kali.  Sehingga aku harus terpisah dengan mereka.  Dan aku meminta keadilanmu sebagai seorang penguasa dan seorang Nabi.  Agar supya manusia itu tidak

mencuri anak-anakku lagi".  Pinta sang burung.
   Setelah mendengarkan keluh kesah burung dan berdialog agak lama.Akhirnya 
nabi Sulaiman mendapatkan solusi yang bijaksana.Nabi Sulaiman mengutus seekor ular untuk ditugaskan menjaga sarang burung agar anak burung tidak dicuri oleh manusia lagi.

   Ular dan burung pergi bersama ke sarang burung.Sang burung berharap dengan adanya ular yang menjaga sarangnya,ular tersebut akan menggigit manusia yang akan mengambil anak-anaknya. Dengan demikian dia bisa mencurahkan kasih sayangnya sampai anaknya besar dan bisa terbang sendiri.

   Namun tidak ada kekuatan apapun yang melebihi kehendak Allah.  Manusia itu datang dan ke sarangnya sementara burung tidak bisa memberikan perlawanan 
sedikitpun,dia pun terbang tinggi karena apabila dia tidak terbang diapun akan ditangkap pula oleh manusia itu.  Dan hanya ular yang menjaga sarangnya dengan mulut terbuka lebar siap mengigit dan membelit siapapun yang beranai memasukkan tangannya ke sarang burung tersebut.

   Dengan sangat hati-hati manusia mengambil sarang burung itu , sementara ular langsung mematuk tangannya dan ternyata tidak kena,Dan ketika patukan yang kedua kalinya mengenai tangan manusia,gigitan itu tidak berarti apa-apa,bahkan
manusia balik membalas dan memukuli ular ,serta melempar jauh ular tersebut dari sarang burung
.  
    Misi Nabi Sulaiman gagal,karena gigitan ular sama sekali tidak membuat manusia itu cedera atau mengalami luka yang berarti.

   Keduanya melaporkan hal tersebut kepada Nabi Sulaiman.Mereka melaporkan bahwa si lelaki itu selamat dari gigitan bisa beracun sang ular. Nabi Sulaiman

sangat heran kenapa lelaki itu selamat dari bisa sang ular.  Padahal ular itu sangat berbisa dan biasanya tidak ada manusia yang sanggup melawannya.

   Nabi sulaiman memutuskan untuk menghadirkan ke tiga orang yang bermasalah.  Yaitu,manusia pencuri anak-anak burung,ular, dan burung.

    Nabi Sulaiman mengutus orang kepercayaannya untuk mencari manusia pencuri burung.  Tidak berapa lama  akhirnya utusan Nabi Sulaiman menemukan manusia tersebut .
    Masih dengan penasaran Nabi Sulaiman bertanya kepada lelaki tersebut : " Wahai lelaki ,senjata apa yang kamu miliki hingga kamu bisa selamat dari gigitan ular berbisa ini ."
    "Ampun tuan,aku tidak memiliki senjata apapun,aku hanyalah seorang penjual anak-anak burung di pasar.

"Tapi tadi saat kau mengambil anak burung,dan ular itu menggigitmu ,engkau selamat dari bisa ular dan bahkan mampu mengalahkannya."
'Saya yakin engkau pasti memiliki sesuatu yang bisa engkau andalkan."
"Ampun Tuanku,hamba benar-benar tidak memiliki kesaktian apapun,jika saya bisa mengalahkan ular tersebut itu karena kebesaran Allah semata."
    Nabi Sulaiman yakin bahwa orang ini jujur,tapi kenapa ia bisa lolos dari bencana itu?
  Coba kau ceritakan kejadian awal dari rumah sampai kamu ke sarang burung dan berkelahi dengan ular itu.

"Seperti biasa,aku berangkat pagi-pagi dari rumah,dan biasanya aku sarapan pagi terlebih dahulu,karena hari sudah siang .aku makan roti sambil berjalan,ketika roti yang aku makan tinggal setengah dan aku akan menelannya kembali,datanglah seorang pengemis meminta roti itu,lalu aku berikan roti yang tinggal sepotong itu kepada pengemis.  Selanjutnya aku pergi ke hutan tersebut untuk mengambil anak burung,dan aku heran kenapa di sarang burung tersebut ada seekor ularyang melingkar.  "Dengan mudah aku bisa menyingkirkannya,dan mengambil anak-anak burung itu.

   Subhanallah,shodaqoh setengah roti itu yang menghindarkan engkau selamat dari gigitan ular berbisa." ujar Nabi Sulaiman.
    Sungguh menakjubkan! Seorang Nabi dan utusan ularnya dapat dikalahkan oleh kekuatan Shodaqoh.  Padahal manusia itu adalah seorang pencuri anak burung ,(pekerjaan yang tidak baik),namun karena sebelum berangkat mencuri ia mengeluarkan shodaqoh,ia bisa terhindar dari bahaya maut.

    Sungguh sangat besarkelebihan shodaqoh itu,tidak pandang siapa yang memberikan shodaqoh,Allah pasti akan membalasnya ,spontan saat itu juga tanpa menundanya sehingga manusia pencuri anak burung itu selamat darigigitan bisa ular beracun itu.,

   Shodaqoh ibarat benteng keamanan  keselamatan seseorang.  Jangan takut memberikan shodaqoh,karena shodaqoh tidak akan membuat orang menjadi mskin bahkan sebaliknya membuat harta mereka akan berlimpah.

   Jadi pembaca yang budiman,bersegeralah melakukan shodaqoh walaupun kita dalam keadaan susah.  Karena janji Allah pasti benar,akan membalas setiap shodaqoh dari umatnya,apalagi jika shodaqoh disertai dengan keihklasan.
  

 Hasil gambar untuk gambar shodaqoh    
   

     



                            




Tidak ada komentar:

Posting Komentar